from :http://vanxiber.blogspot.com/2013/03/idiom_7.html
Disusun
oleh :
1. Soffan Sofyan : 102800049
2. Satriyah :
102800057
3. Ahmad Riyadi : 1028000…
الجامعة
الإسلا مية الحكومية سلطا ن مولا نا حسن الدين بنتا ن
الكلية
التربية و الأ د ب
قسم
اللغة العربية وأد بها
KATA PENGANTAR
Dengan
menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang
Segala
puji bagi Allah Tuhan semesta alam yang perlu kita utamakan, shalawat dan salam
semoga tercurah limpahkan kepada manusia yang memiliki Khishool Al-mahmuudah
yakni Nabi Muhammad SAW. Keluarga,
sahabat, dan manusia diakhir zaman yang senantiasa mengikuti jejak langkah
beliau.
Makalah ini kami buat untuk membahas
salah satu materi dalam kajian TARJAMAH
dengan mengangkat Tema KEDUDUKAN IDIOM DALAM TARJAMAH dengan
harapan Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami bentuk unsur manasaja yang termasuk kedalam kategori IDIOM sehingga
dapat memperpudah dalam hal penerjemahan .
Serang, 21 April 2012
Penulis
|
KEDUDUKAN IDIOM DALAM TARJAMAH
A. Pengertian Idiom
Idiom adalah
kumpulan dua kata atau lebih yang menjadi satu kesatuan atau ungkapan yang
tidak bisa difahami secara harfiyah karena mempunyai makna yang berbeda dari
kata-kata yang membentuknya, sehingga harus difahami secara konteks dan
diterjemahkan dengan mencarikan padanannya dalam bahasa sasaran. Idiom dalam
bahasa Arab bisa berupa gabungan kata dengan preposisi, gabungan kata dengan
kata, dan peribahasa/ungkapan. Penerjemahan idiomatik merupakan penerjemahan
yang berorientasi pada bahasa sasaran dan cenderung mengubah nuansa makna
melalui penggunaan ungkapan sehari-hari dan ungkapan idiomatik yang tidak
terdapat dalam bahasa sumber.
B.
Jenis - jenis Idiom
Idiom dalam bahasa arab dapat
dibentuk dari unsur-unsur; isim , fi’il
, maupun huruf. Unsur – unsur inilah yang membentuk idiom dalam bahasa Arab.
Berdasarkan unsur – unsure inilah maka akan tampak bentuk – bentuk idiom. Idiom
bahasa Arab ada yang terbentuk dari dua kata dan, ada pula yang tiga kata
Adapun bentuk – bentuk idiom sebagai berikut:
1.
Isim dan isim
Misalnya أعمي القلب
/ a’mā al-qalbi/ ‘buta hati’. Yang terdiri dari
أعمي / a’mā/ ‘buta’, القلب / al-qalbi/ ‘hati’. Maknanya bukan berarti ‘buta hati’, tetapi makna idiomnya adalah
‘tidak mau menerima kebenaran’.
Contoh :
يظل الكفر أعمي القلب
إلا إذا هداه الله
/yazallu al-kāfiru a’mā alqalbi illa izā hadāhu Allahu/
( Orang
kafir tetap buta hati kecuali yang mendapat hidayah dari Allah )
Contoh-contoh
lain :
|
Tarkib
Idofi
|
|
orang modern
|
·
إبن اليوم
|
|
يحرص كل شاب على أن يكون إين اليوم حتى لا
يتّمة الناس با التخلّف
|
||
Setiap
pemuda sangat ingin menjadi orang modern agar orang tak menuduhnya
terbelakang
|
||
mekkah
|
·
أم القرى
|
|
زار الحجاج أمّ القرى لأداء
الحجّ
|
||
Jemaah
haji itu mengunjungi mekkah untuk melaksanakan ibadah haji
|
||
maling
|
·
إبن الليل
|
|
سطى على المال إبن الليل فى
الليل
|
||
Harta
itu dicuri maling tadi malam
|
||
Hari
Kiamat
|
·
يوم الحساب
|
|
Allah
mengumpulkan manusia pada hari kiamat
|
يجمع الله الناس ليوم الحساب
|
2. Fi’il dan Huruf
Misalnya إعتدى على /I’tadā ‘ala/
‘melanggar atas’. Yang terdiri dari kata إعتدى /i’tadā / ‘melanggar’, على‘atas’. Maknanya bukan berarti melanggar atas, tetapi makna idiomnya adalah
‘merampas’.
Contoh :
إعتد الظالم على حقوقهم
/i’tadā al-zalimu ‘ala huqūqihim/
(Orang zalim itu merampas hak-hak mereka)
Huruf jer
|
Contoh kalimat idiom
|
Arti
|
إلى
|
ذهب المريض إلى ربه
|
(Orang sakit itu meninggal)
|
نظرت إلى التلفيزيون
|
( aku menonton tv)
|
|
يرجع بناء هذا مسجد إلى الثانى
|
( pembangunan masjid ini bermula
pada abad kedua)
|
|
( ضرب إلى )
|
Hampir
|
|
على
|
حمل على
|
Menyerang
|
مضى الشخص على رأيه
|
Berlalu__(orang itu Melaksanakan
pendapatnya)
|
|
ذهب علي موعدك
|
(aku lupa samasekali
akan janjimu)
|
|
أجمع على
|
Mengumpulkan___(bersepakat)
|
|
قام على
|
(Berdasarkan)
|
|
عرف على
|
(mengatur)
|
|
عن
|
أخذ
عن
|
(mencontoh)
|
(ولمّا سكت عن موسى الغضب أخذ الأ
لواح )
|
(Setelah amarah musa mereda
dikumpulkan kembali kepingan – kepingan taurat itu)
|
|
بحث القضى عن الجريمة
|
(Hakim
itu menyidik kejahatan itu)
|
|
( إبليسَ
يقطع الذهَبَ عن الناسك )
|
(Iblis
menghentikan (pemberian) emas untuk nasik)
|
|
شذ ب عن
|
Menangkis____ (Membela atau mempertahankan)
|
|
بـ
|
( مررت با
السوق )
|
(Aku
melewati pasar)
|
( ذهب فلا ن با
الشيء )
|
(Sifulan
menghilangkan benda itu)
|
|
( خرج الرعى بغنمه )
|
(Penggembala
itu membawa pergi kambingnya)
|
|
فادبـ
|
Mati ____ (mencampur)
|
|
(قام زيد بن ثابت
بأعمال عظيمة )
|
(Zaid
bin tsabit mengerjakan pekerjaan mulia)
|
|
فى
|
خرج فى
|
unggul
|
من
|
( حتى
تضم عدادا من المكتبا ت الكبيرة )
|
( hingga mencakup perpustakaan megah)
|
( وأن يبرأ من حق صاحبه )
|
( diantara syarat taubat dari
perbuatan sesame manusia @ mngmblkan hak pemiliknya)
|
|
( حمى
الشخص ابنه من الصفر )
|
(orang itu melarang
anaknya bepergian)
|
|
( جرده من
كل القابه )
|
Mengupas__( dia mencopot
semua gelarnya )
|
3. Fi’il dan Isim
Misalnya, أفل النجم /afala najmu/ ‘bintang terbenam’. Yang
terdiri dari kata أفل
‘terbenam’, النجم ‘Bintang’. Maknanya bukan berarti ‘bintang terbenam’,
tetapi makna idiomnya adalah ‘tak terkenal lagi’
Contoh : أفل النجم اللاعب بعد فشله فى تلك المبارة
/afala najmu al-lā’ibi ba’da fasyalihi fī tilka al-mubārāti/
(pemain itu tak terkenal lagi)
Mengembara
|
رفع عصاه
|
|
Tak bisa tidur
|
يرعى النجم
|
|
كان يرعى النجم بسبب ما ألمّ به من هموم
|
||
Ia tak bisa tidur karena
kegundahan yang dialami
|
||
Terbit
|
رأى النور
|
|
مات الأديب, ولم يرى النور كثيرا من أعمله
|
||
Sastrawan itu meninggal, dan
banyak karyanya yang belum terbit
|
||
tertipu
|
بلع الطعم
|
4. Fi’il, Isim, Huruf
Misalnya أغمض عينيه عن agmada ‘ainaihi ‘an/ ‘memjamkan kedua
matanya dari’, yang terdiri dari kata أغمض ‘memejamkan’, jika digabung dengan عينيه ‘kedua matanya’ dan عن ‘dari’. Maknanya bukan
berarti ‘memejamkan kedua matanya dari’,
tetapi makna idiomnya adalah ‘melupakan’.
contoh :
إذا لم تغمض عينيك عن هفوات أصدقا ئك خسرتهم
/izā lam tugmid ‘ainaika ‘an hafawāti asdiqāika khasiritahum/
(jika kau tak
melupakan kesalahan-kesalahan kawan-kawanmu, kau akan kehilangan mereka).
merenungkan
|
·
قلب النظر فى
|
|||
كلما قلبت النظر فى مخلوقا ت الله
|
||||
Setiap anda merenungkan makhluk
ciptaan Allah, bertambahlah pengetahuan anda tentangnya.
|
||||
berambisi
|
·
مد عنقه إلى
|
|||
كلما حققا نجاحا مد عنقه إلى نجاح أبعد منه
|
||||
Semakin
dapat mewujudkan keberhasilan, dia semakin berambisi untuk menghasilkan yg
lebh besar dari itu
|
||||
mencuri
|
·
مد يده على
|
|||
مدالخائن يده على حقوق الأ خرين فى كل مكان
|
||||
Penghianat
itu mencuri hak-hak orang lain disetiap tempat
|
||||
5. Fi’il, huruf, isim
Misalnya, طعن فى شرفه /ta’ana fi syarafihi/ ‘mencemarkan harga dirinya’,
yang terdiri dari kata طعن ‘mencemarkan’, فى ‘dalam’ dan شرفه ‘harga dirinya’ Maknanya bukan berarti ‘mencemarkan
dalam harga dirinya’, tetapi makna
idiomnya adalah ‘mencemarkan
citra’
Contoh
:
طعن فلان فى
شرف ذ لك شحص
/ta’ana fulanun fi syarfi zalika al-syahsi/
‘sifulan mencemarkan citra orang itu’.
Melawan hukum
|
·
يخرج على القوانين
|
|||
تعاقب الدولة كل من يخرج على القوانين عقوبات رادعة
|
||||
Negara
itu menghukum setiap orang yang melawan hokum dengan percekalan
|
||||
Terbit
|
·
يخرج إلى النور
|
|||
وما كاد الكتاب يخرج إلى النور حتى تناوله النقاد باالدراسة
والتقويم
|
||||
Begitu buku itu terbit
para kritikus mengkaji dan menilainya
|
||||
Berenang diair
|
·
ضرب فى الماء
|
|||
ضرب السباح فى الماء مع زملائه
|
||||
Perenang
berenang diair bersama kawan – kawannya
|
||||
Menentang
|
·
يقف فى طريقه
|
|||
كان حاكما حبارا, لا يستطيع أحد أن يقف فى طريقه
|
||||
Ia
adalah penguasa dictator yang tak seorang pun menentangnya
|
||||
6. Fi’il, fi’il, isim
Misalnya, واضح وضوح الشمس
/wadihun wuduha al-syamsi/ ‘jelas
seperti matahari’, yang terdiri dari kata واضح ‘jelas’, jika digabung dengan وضوح ‘seperti’ dan الشمس ‘matahari’ Maknanya bukan berarti ‘jelas
seperti matahari’, tetapi makna idiomnya adalah ‘jelas sekali’. Contoh :
والله هذا الأمر واضح وضوح الشمس
/wa Allahi haza al-amru wadihun wuduha al-syamsa/
(sungguh, masalah ini jelas sekali
)
Mempengaruhi jiwa
|
حركت أوتار قلوبنا
|
|
ألقى علينا قصيدة, حركت أوتار قلوبنا
|
||
Ia membacakan puisi kepada yang mempengaruhi jiwa
kita
|
PENUTUP
A. Simpulan
Idiom merupakan gabungan dua kata atau lebih yang susunannya terbentuk
secara tetap (baku) dan saling ketergantungan ; atau gabungan kata yang
maknanya tidak sama dengan unsure-unsur pembentuknya
Idiom dalam bahasa arab dapat dibentuk
dari unsure – unsure :
1. Isim
2. Fi’il dan
3. Harf
Berdasarkan unsure – unsure inilah maka akan tampak bentuk –bentuk
idiom. Dalam bahasa Arab Idiom ada yang terbentuk dari dua atau tiga kata.
Berdasarkan kamus Idiom Arab Indonesia mempunyai Sembilan bentuk, namun dalam
pembahasan kali ini hanya membahas enam bentuk saja, Bentuk – bentuk tersebut
antara lain :
1. Isim dan isim
2. Fi’il dan huruf
3. Fi’il dan isim
4. Fi’il, isim dan huruf
5. Fi’il, huruf dan isim
6. Fi’il, fi’il dan isim