Welcome to our blog, hope always give you many benefit in your life** tugas kita adalah untuk berbagi dan belajar

PERLUNYA PENDIDIKAN SEKS BAGI REMAJA MAKALAH Disusun Guna Memenuhi Tugas Ujian Praktik Bahasa Indonesia yang Diampu Oleh Bapak Abdurrozaq S. Pd. I Disusun Oleh Nama : Khulaifatul Munawaroh Kelas : XII IPA YAYASAN PEJUANG ISLAM ABDURROHMAN GANJUR MADRASAH ALIYAH 2012 KATA PENGANTAR Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmatnya sehingga karya tulis ini bisa penulis selesaikan dengan judul “Perlunya pendidikan seks bagi remaja” Sebelum penulis membahas lebih lanjut, penulis ingin mempersembahkan dan berterima kasih kepada: 1. Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat sehingga karya tulis ini terselesaikan. 2. Orang tua yang mendidik hingga sebesar ini. 3. Bapak Abdurrozak S. Pd. I sebagai pembimbing utama dalam menyusun karya tulis ini. 4. Bapak atau ibu guru yang ikut membantu dan juga memberi saran gun tercapainya karya tulis. 5. Teman-teman yang sehari-harinya menemani dan memberi semangat penulis agar dapat menyelesaikan karya tulis ini. meskipun tersusun sederhana. Namun, penulis sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan karya tulis ini dengan harapan bisa bermanfaat bagi semua. Sebenarnya penulis masih merasa berkekurangan, karena sangat kecilnya kemampuan penulis. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. PENGESAHAN MOTTO Memahami bukan persoalan beberapa lama, Tetapi beberapa dalam kita memahami Penyelesaian suatu masalah akan diperoleh Bila menggunakan akal pikiran bukan kesulitan yang membuat kita takut melangkah, tapi ketakutan itulah yang mempersulit ambillah tanggung jawab dan belajarlah dari kesalahan. Kesalahan adalah guru terbaik, mengetahui apa yang tidak bisa kita lakukan akan menjadi modal utama untuk menentukan langkah ABSTRAK Masa remaja adalah masa peralihan dimana seorang berpindah dari kanak-kanak menjadi dewasa, dalam masa ini berbagai perubahan jasmaniah, rohaniah dan sosial terjadi dengan jelas. Perubahan itu biasanya disertai dengan bermacam-macam problema yang timbul karena tidak dipersiapkannya jiwa remaja untuk menghadapi perubahan tersebut ditambah lagi dengan tidak dimengertinya orang tua, guru dan masyarakat tentang ciri pertumbuhan remaja itu sendiri dan oleh sebab itu timbul berbagai problema remaja dan apabila problema itu tidak diselesaikan maka akan timbul kenakalan remaja. Oleh sebab itu sangat dibutuhkan pendidikan seks bagi remaja dan agar pendidikan seks tersebut berjalan baik disini peran orang tua sangat penting agar anak tidak terjerumus ke jalan yang salah atau kekenakalan remaja. Kata Kunci: Eksploitasi seks : permainan seksnya ( misal kekerasan dalam seks). Eksplorasi seks : berbagai gaya baru dalam seks yang berlebihan. Fasilitatos diskusi : tempat bertanya dan menjawab pertanyaan anak. Kontak seksual : sesuatu hal yang berhubungan dengan dunia seks Prostitusi : tempat dilakukannya seks (seperti tempat palacuran). DAFTAR ISI COVER i KATA PENGANTAR ii HALAMAN PENGESAHAN iii MOTTO iv ABSTRAK v DAFTAR ISI vi BAB 1 PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Rumusan Masalah 1 BAB II PEMBAHASAN 2 A. Pengertian Pendidikan Seks 2 B. Tujuan Pendidikan Seks Diperkenalkan Sejak Dini 2 C. Akibat Diperkenalkan Pendidikan Seks Sejak Dini 3 BAB III PENUTUP 6 A. Kesimpulan 6 B. Saran 6 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN HASIL WAWANCARA FROM PENGAJUAN COVER BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meski dalam menjelaskan pendidikan seks bagi anak dan remaja dalam budaya belum biasa dilakukan, tidak ada salahnya mulai diperkenalkan sejak dini pada anak. Dalam hal ini peran orang tua sangatlah penting guna memonitor sekaligus sebagai tempat bertanya anak tentang seksualitas. Sudah seharusnya orang tua lebih terbuka dalam membicarakan seks pada anak. Jika tidak, anak bisa mendengar informasi dari pihak luar yang mungkin akan menjerumuskan anak kehal yang negatif. Mengenalkan pendidikan seks sejak kecil akan mempengaruhi perkembangan kepribadian masa depan anak. Pendidikan seks disini bukan mengajari anak untuk melakukan seks melainkan pendidikan yang berkaitan dengan cara berperilaku, berinteraksi dengan orang lain dan budaya yang ada. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian pendidikan seks? 2. Mengapa pendidikan seks perlu diperkenalkan sejak dini kepada para remaja? 3. Apa akibatnya jika remaja diperkenalkan dengan pendidikan seks sejak dini? BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Pendidikan Seks Pendidikan seks adalah proses membimbing serta mengasuh seseorang agar mengerti tentang arti, fungsi, dan tujuan seks, sehingga dapat menyalurkan secara baik, benar dan jelas. Menurut dr. paat seorang konsultan, dalam karangannya mengenai pendidikan seks. Pada usia 2,5 tahun, anak seharusnya sudah diberikan penjelasan mengenai pendidikan seks. Pendidikan seks disini bukan mengajari anak bagaimana cara melakukan seks, melainkan pendidikan seks itu berkaitan dengan cara berperilaku, cara berkomunikasi, cara berpakaian, cara tersenyum, cara berbudaya dan cara berinteraksi dengan orang lain. Dalam mengenalkan pendidikan seksualitas hendaknya disesuaikan dengan tahap perkembangan usia anak, kemampuan berfikir anak dan perkembangan emosinya. Dalam hal ini disadari bahwa peran orang tua adalah sangat penting untuk memberi dukungan dan bimbingan bagi anak. B. Tujuan pendidikan seks diperkenalkan sejak dini pada anak dan remaja Tujuan pendidikan seks sesuai usia perkembangan berbeda-beda. Seperti pada usia balita, tujuannya adalah memperkenalkan organ seks yang dimiliki, seperti menjalankan anggota tubuh lainnya, termasuk menjelaskan fungsi serta cara melindunginya. Untuk usia sekolah mulai 6-10 tahun bertujuan memahami perbedaan jenis kelamin (laki-lakidan perempuan) menginformasikan asal-usul manusia, membersihkan alat genital dengan benar agar terhindar dari kuman dan penyakit. Sedangkan usia menjelang remaja, pendidikan seks bertujuan menerangkan masa pubertas dan karakteristiknya, serta menerima perubahan dari bentuk tubuh . Berbeda halnya dengan pendidikan remaja yang diberikan pada anak usia remaja, pendidikan seks berguna untuk memberi penjelasan seks yang merugikan remaja (seperti seks bebas). Menanamkan moral dan prinsip “Say no” untuk seks pra-nikah serta membangun penerimaan terhadap diri sendiri. Disini orng tua harus betul-betul memonitor sekaligus sebagai fasilitator diskusi dengan anak soal seksualitas. Sudah saatnyalah orang tua lebih terbuka, tidak lagi risih atau sungkan membicarakan seks pada anak yang menginjak usia remaja. Jika tidak , anak bisa mendengar informasi dari pihak luar yang mungkin akan menjerumuskan. Manfaat pendidikan seks antara lain: 1. Memberikan pengertian yang memadai mengenai perubahan fisik, mental dan proses pematangan emosional yang berkaitan dengan masalah seksualitas pada remaja. 2. Mengurangi ketakutan dan kecemasan sehubungan dengan perkembangan dan penyesuaian seksual. 3. Untuk mengurangi prostitusi, ketakutan terhadap seksual yang tidak rasional dan eksplorasi seks yang berlebihan. 4. Memberikan pengetahuan tentang kesalahan dan penyimpangan seksual agar individu dapat menjaga diri dan melawan eksploitasi yang dapat mengganggu kesehatan fisik dan mentalnya. C. Akibat diperkenalkannya pendidikan seks sejak dini 1. Dampak positif bila diperkenalkannya pendidikan seks sejak dini. a Agar dapat mencegah penyimpangan dan kelainan seksual. b Dapat memelihara tegaknya nilai-nilai moral. c Agar terhiindar dari bahaya seks bebas. 2. Dampak negatif bila diperkenalkannya pendidikan seks sejak dini. Sesungguhnya orang tua tidak perlu ragu lagi akan pentingnya pendidikan seks sejak dini, kini kemajuan dibidang teknologi informasi telah mengubah struktur pandangan hidup masyarakat. Dampak negatifnya dari kemajuan adalah pergeseran nilai dan moral yang terjdi dalam masyarakat. Dan dampak negatif lainnya bila tidak diperkenalkan pendidikan seks dikalangan remaja mereka akan mencari informasi yang berhubungan dengan seks melalui berbagai sumber seperti buku, majalah, film, internet dan pacaran yang berlebihan akan membahayakan. Contoh: Anak berusia 7 tahun hamil diluar nikah, pada mulanya ia pacaran dengan teman lelaki satu kelasnya, karena pacaran yang berlebihan dan melebihi batas orang berpacaran anak itu hamil diluar nikah. Kasus itu terjadi karena orang tua salah membesarkan anak sejak masa kecil dan ketidaktahuan tentang pendidikan seks yang benar, sebagian besar masyarakat berpendapat bahwa pendidikan seks akan mempengaruhi anak lebih cepat melakukan kontak seksual. Padahal untuk remaja, pendidikan seks bertujuan agar para remaja lebih mampu mengontrol diri dari hasrat seksual dan godaan orang lain, menjelaskan masalah seks yang penting, seseorang perlu pengetahuan yang cukup karena berbagai istilah tentang seks sangat banyak. Kadang-kadang penggunaan suatu istilah menimbulkan pengertian yang tidak tepat . TIPS PENDIDIKAN SEKS BAGI REMAJA 1. Jawaban mengenai pertanyaan seputar seks sebaiknya diberikan oleh orang tua. 2. Berikan informasi yang benar yang ingin diketahui anak 3. Jadilah orang tua yng berfungsi sebagai sumber untuk bertanya 4. Jawablah pertanyaan sesegera mungkin begitu diajukan 5. Jawablah pertnyaan secara jujur 6. Jika tidak dapat menjelaskan atau tidak tahu jawabanya, katakan secara jujur agar anak percaya kepada kita 7. Jawablah dengan kalimat yang singkat dan pendek agar anak dapat memahaminya. 8. Sebaiknya tidk menaggapi pertanyaan anak secara emosional. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Pendidikan seks adalah proses membimbing serta mengasuh seseorang agar mengerti tentang arti, fungsi, dan tujuan seks, sehingga dapat menyalurkan secara baik, benar dan jelas 2. Tujuan pendidikan seks diperkenalkan sejak dini pada anak dan remaja: a Pada usia balita tujuan pendidikan seks adalah memperkenalkan organ seks yang dimiliki, seperti menjalankan anggota tubuh lainnya, termasuk menjelaskan fungsi serta cara melindunginya. b Pada usia mulai 6-10 tahun bertujuan: memahami perbedaan jenis kelamin (laki-lakidan perempuan) menginformasikan asal-usul manusia, membersihkan alat genital dengan benar agar terhindar dari kuman dan penyakit. c Pada usia remaja bertujuan menerangkan masa pubertas dan karakteristiknya, serta menerima perubahan dari bentuk tubuh. 3. Akibat diperkenalkannya pendidikan seks: a Dampak positif : Agar dapat mencegah penyimpangan dan kelainan seksual, dapat memelihara tegaknya nilai-nilai moral, agar terhiindar dari bahaya seks bebas. b Dan dampak negatif : bila tidak diperkenalkan pendidikan seks dikalangan remaja mereka akan mencari informasi yang berhubungan dengan seks melalui berbagai sumber seperti buku, majalah, film, internet dengan mudah maka akan lebih membahayakan. B. Saran Penulis mengharapkan makalah (karya tulis) ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan wawasan maka kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat penulis harapkan demi kesempurnaaan karya tulis ini. DAFTAR PUSTAKA Naek L. Tobing. 2006. Seks Tuntutan Bagi Pria. Jakarta: Alex Media Komputindo. Yash. 2003. Transseksualisme. Semarang: Aini. http://edukasi.kompasiana.com/.../pentingkah-pendidikan-seks-buat-anak/ http://n4cipluk.wordpress.com/pendidikan-tentang-seks http://lifestyle-okezone.com/read.../pentingnya-pendidikan-seks-pada-anak. Paras. 20/11 julu 2005. LAMPIRAN HASIL WAWANCARA Pewawancara : Khulaifatul Munawaroh Narasumber : Siti munawaroh Tema : Perlunya pendidikan seks bagi remaja Waktu, tempat : 11. 30, ruan UKS Hari, tanggal : sabtu, 29 september 2012 Transkip pertanyaan : Pertanyaan: Perlukah pendidikan seks diajarkan bagi remaja? Jawaban: Sangat perlu, karena para remaja rasa ingin taunya sangat tinggi. Apalagi sudah menyangkut masalah seks. Apabila tidak diajarkan sejak dini, para remaja akan belajar sendiri tanpa suatu pengarahan maka para remaja bisa saja akan tejerumus kedalam seks bebas dan pengaruhnya atau dampaknya sangat negatif sekali. Pertanyaan: Bagaimana peran orang tua dalam memperkenalkan pendidikan seks pada anak? Jawaban: Kami sebagai orang tua seharusnya memulai dengan pendekatan terhadap anak, setelah dekat seperti teman kita baru memberi bimbingan atau pengarahan tentang seks dn kita perlu memantau setiap ada keanehan terhadap perilaku anak agar anak kita tidak terjerumus ke jalan yang salah Pertanyaan: Mengapa para remaja sekarang marak melakukan seks pranikah? Jawaban: Karena menurut sebagian besar para remaja seks pranikah itu merupakan trend dalam pacaran sehingga muncul semboyan para remaja yakni “ pacaran tanpa melakukan seks bukan pacaran namanya” Pertanyaan: Apa yang menyebabkan para remaja melakukan hubunganseks? Jawaban: 1. Bujukan teman 2. Merasa penasaran dengan hal-hal yang baru mengenai seks 3. Mendapat kepuasan tersendiri (ketagihan) Ruang UKS, 29 September 2012 Mengetahui, Narasumber pewawancara Siti munawaroh Khulaifatul Munawaroh

Diposting oleh Ranum on Kamis, 24 Januari 2013
categories: edit post

0 komentar

Posting Komentar

Entri Populer

Free Website templatesfreethemes4all.comLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesFree Soccer VideosFree Wordpress ThemesFree Blog templatesFree Web Templates